Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
Sebagaimana tercantum dalam Pedoman Akademik bahwa sistem pendidikan di Universitas Pamulang menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam melaksanakan sistem tersebut, mulai tahun akademik 2018/2019 seluruh program studi di lingkungan Universitas Pamulang menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara bertahap dan berkelanjutan pada setiap semester. Sistem Kredit Semester (SKS) dimaksud merupakan model penyelenggaraan pendidikan mengatur ketentuan beban kegiatan belajar mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dalam program selama 16 minggu per semester secara efektif dihitung dalam satuan kredit.
Bobot kredit setiap Mata Kuliah ditetapkan berdasarkan penghitungan 3 (tiga) kegiatan, yaitu kegiatan akademik tatap muka, kegiatan akademik terstruktur (penugasan), dan kegiatan akademik belajar mandiri. Satu satuan kredit semester (1 Sks) setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 60 menit kegiatan akademik tugas terstruktur, dan 60 menit kegiatan akademik belajar mandiri. Untuk kegiatan akademik mata kuliah berupa praktikum, beban belajar tiap 1 Sks setara dengan 170 menit perpekan persemester yang dilaksanakan di studio, bengkel, lapangan, praktik kerja, kegiatan penelitian, perancangan, atau pengembangan, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
Tujuannya sendiri dalam rangka mengimplementasikan Kebijakan Mendikbud tentang Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dengan mempertimbangkan banyak mahasiswa Universitas Pamulang yang mengikuti kuliah sambil bekerja dan melaksanakan berbagai kegiatan lain, maka dipandang perlu untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar — Kampus Merdeka dengan cara melakukan rekognisi terhadap berbagai kegiatan para mahasiswa. Proses rekognisi yang dimaksud yaitu ekuivalensi pengalaman kerja mahasiswa dan berbagai kegiatan lain menjadi nilai akademik dalam satuan kredit semester (Sks) pada mata kuliah yang relevan.
Fakultas Farmasi Membuka Cafe Dengan Menu Utama Jamu
Berdasarkan data dari https://rutankendari.com/ Inovasi Fakultas Farmasi ini mendapatkan apresiasi dari Rektor Universitas Jember. Menurut Iwan Taruna produk jamu produksi Fakultas Farmasi rasa dan penampilannya tidak kalah dengan produk minuman yang ada di pasaran. Keberadaan Kafe Suwe Ora Djamu juga bisa dimanfaatkan sebagai laboratorium oleh mahasiswa dan dosen untuk berwirausaha serta riset guna menciptakan produk kesehatan lainnya berbasis tanaman obat. Oleh karena itu dirinya mendorong Fakultas Farmasi gencar berpromosi agar produk jamu Kafe Suwe Ora Djamu makin dikenal luas. Tidak hanya di kalangan kampus namun di kota Jember.
“Saya usul agar produk Kafe Suwe Ora Djamu Fakultas Farmasi mulai masuk ke loka pasar sekaligus merintis layanan pesan antar. Saya optimis produk minuman jamu kekinian ini bisa diterima masyarakat luas. Misalnya saja target pertama produknya bisa masuk ke toko dan mal di Jember deh,” kata Iwan Taruna yang pagi itu bersama Ketua Dewan Pengawas Universitas Jember, Prof. M. Adlin Sila memilih minuman Mori Latte yang berbahan daun kelor.